Tmn2 yg prnh mengikuti suatu kegiatan, suatu audisi, seleksi, dsb. barangkali sudah tdk asing dgn "prtnyaan 1 hri" ini. Pertanyaan 1 hari, mksdnya prtanyaannya, "jk kamu hny mmiliki 1 hri utk mjd.... (Misal presiden RI), apa yg akan kamu lakukan?" Nah, tmn2 boleh merenungkan jwbn masing2, yg tentunya wajar aja kalau berbeda-beda, krn toh kita memiliki latar, pngalaman, pngetahuan & fokus yg berbeda-beda.
Tetapi saya pribadi..
Ah, ya. Knp tb2 saya menulis ini? Baru saja, sore swaktu saya mngetik tulisan ini, saya mngikuti acara semacam kampanye terbuka capres bem fk unmul dan prtnyaan itu lg2 muncul, sperti tahun lalu. Jwbn bermacam-macam. Ada yg sketika mmbentuk kabinet, ada yg mlakukan kaderisasi, ada yg menolak jabatan tsb., dan ada pula yang.... Meminta 1 hari lagi.
Bgi saya, prtnyaan smacam ini dpt sangat dipahami, tdk hny sebatas andai-andai, ketika kita mjd delegasi suatu kegiatan. Kita mmpunyai wkt yg sangat trbatas, yg mana kalau disia-siakan akan sangat sayang skali & tdk ada gantinya. Maka, jwbn "meminta 1 hri lg", mungkn trlihat kreatif, tp bgi saya tdk realistis & trkesan serakah. Meminta kpd siapa? Sang Pencipa waktu? Oke, kita bs minta, tp apa pasti diberi? Bgaimana kalau tdk diberi? Lalu misalnya diberi 1 hri lg, trus apa? Minta 1 hri lg? Sampai kpn? Sampai lelah & enggan? Sampai target trwujud? Akankah trget2 & rencana2 trwujud kalau trus saja mnunda & meminta tambahan 1 hari lg, 1 hari lg?
Saya 5x mjd delegasi ke acara penting di luar pulau. Dan sll saja, saya brtemu org2 yg totalitas dlm kesempatan itu. Seolah berkata, kita cm pny hari ini, mari kita tuangkan sluruh energi kita, kita curahkan segenap pikiran, sampai bnr2 detik trakhir. Sll ada org2 yg tidur hny 2-3 jam dlm sehari, berdiskusi sampai pagi menjelang. Krn mereka tau, wkt yg dipunya utk berjuang hny saat itu, tidur bs mnunggu wkt2 nnti, bs dibayar lunas stlh smua ini slesai. "Pertanyaan 1 hari", oleh mereka, dijawab lngsung dgn tindakan, dgn bukti nyata.
Tapi.. Ups! Saya keliru. Prtnyaan ini dipahami bukan oleh org2 yg prnh mjd delegasi ke acara2 penting, ke tmpt jauh, tetapi oleh org2 yg mnhargai betul hakikat wkt. Sebab, stlh saya ingt2 lg, tidak sedikit pula dr delegasi itu yg menghabiskan wkt utk istirahat & bermain-main.
Lalu, saya sendiri, apa jwbn saya utk pertanyaan tersebut?
. . .
18.04.13
Tetapi saya pribadi..
Ah, ya. Knp tb2 saya menulis ini? Baru saja, sore swaktu saya mngetik tulisan ini, saya mngikuti acara semacam kampanye terbuka capres bem fk unmul dan prtnyaan itu lg2 muncul, sperti tahun lalu. Jwbn bermacam-macam. Ada yg sketika mmbentuk kabinet, ada yg mlakukan kaderisasi, ada yg menolak jabatan tsb., dan ada pula yang.... Meminta 1 hari lagi.
Bgi saya, prtnyaan smacam ini dpt sangat dipahami, tdk hny sebatas andai-andai, ketika kita mjd delegasi suatu kegiatan. Kita mmpunyai wkt yg sangat trbatas, yg mana kalau disia-siakan akan sangat sayang skali & tdk ada gantinya. Maka, jwbn "meminta 1 hri lg", mungkn trlihat kreatif, tp bgi saya tdk realistis & trkesan serakah. Meminta kpd siapa? Sang Pencipa waktu? Oke, kita bs minta, tp apa pasti diberi? Bgaimana kalau tdk diberi? Lalu misalnya diberi 1 hri lg, trus apa? Minta 1 hri lg? Sampai kpn? Sampai lelah & enggan? Sampai target trwujud? Akankah trget2 & rencana2 trwujud kalau trus saja mnunda & meminta tambahan 1 hari lg, 1 hari lg?
Saya 5x mjd delegasi ke acara penting di luar pulau. Dan sll saja, saya brtemu org2 yg totalitas dlm kesempatan itu. Seolah berkata, kita cm pny hari ini, mari kita tuangkan sluruh energi kita, kita curahkan segenap pikiran, sampai bnr2 detik trakhir. Sll ada org2 yg tidur hny 2-3 jam dlm sehari, berdiskusi sampai pagi menjelang. Krn mereka tau, wkt yg dipunya utk berjuang hny saat itu, tidur bs mnunggu wkt2 nnti, bs dibayar lunas stlh smua ini slesai. "Pertanyaan 1 hari", oleh mereka, dijawab lngsung dgn tindakan, dgn bukti nyata.
Tapi.. Ups! Saya keliru. Prtnyaan ini dipahami bukan oleh org2 yg prnh mjd delegasi ke acara2 penting, ke tmpt jauh, tetapi oleh org2 yg mnhargai betul hakikat wkt. Sebab, stlh saya ingt2 lg, tidak sedikit pula dr delegasi itu yg menghabiskan wkt utk istirahat & bermain-main.
Lalu, saya sendiri, apa jwbn saya utk pertanyaan tersebut?
. . .
18.04.13